JADWAL PERTANDINGAN PERSIK
PUTARAN II | |||||
No | Tanggal | Klub I | VS | Klub II | Hasil |
1 | 09 PEB 2010 | PERSIK | VS | PERSIB | |
2 | 13 PEB 2010 | PERSIK | VS | SRIWIJAYA FC | |
3 | 18 PEB 2010 | AREMA | VS | PERSIK | |
4 | 21 PEB 2010 | PERSEMA | VS | PERSIK | |
5 | 24 PEB 2010 | PERSIK | VS | PERSELA | |
6 | 13 MAR 2010 | PERSIBA | VS | PERSIK | |
7 | 17 MAR 2010 | PSM | VS | PERSIK | |
8 | 20 MAR 2010 | PERSIK | VS | PERSIJAP | |
9 | 31 MAR 2010 | PERSIK | VS | PERSIJA | |
10 | 03 APR 2010 | PERSIK | VS | PSPS | |
11 | 07 APR 2010 | PERSIK | VS | PELITA JAYA | |
12 | 11 APR 2010 | PERSIK | VS | PERSITARA | |
13 | 29 APR 2010 | PERSIK | VS | PERSEBAYA | |
14 | 16 MEI 2010 | PERSIWA | VS | PERSIK | |
15 | 19 MEI 2010 | PERSIPURA | VS | PERSIK | |
16 | 26 MEI 2010 | BONTANG FC | VS | PERSIK | |
17 | 30 MEI 2010 | PERSISAM | VS | PERSIK |

Pergantian Pemain
Pemain Asing:
1. Amarildo Souza (Brazil) Posisi Gelandang Serang.
2. Patricio "PATO" Morales (Chili) Posisi Striker.
Pemain lokal:
1. Imam Maulana.
2. Guntur Ariadi.
3. Qischil Gandrumini.
4. Reswandi.
5. Agus Susanto.
Sedangkan Pemain Baru Yang Direkrut Persik Kediri Putaran Kedua Ini Adalah:
1. Byung Yung (26th) Asal Korea => Posisi Sebagai Stoper.
2. Han Jin Ho (27th) Asal Korea => Posisi Sebagai Playmaker.
3. Zhang Shuo (26th) Asal China => Posisi Sebagai Striker. Merupakan Striker Timnas China.
Hat-trick Saktiawan Menangkan Persik
Hat-trick Saktiawan Sinaga mengantarkan Persik Kediri meraih kemenangan penting atas tamunya Persela Lamongan 3-2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Brawijaya, Kediri, Rabu (24/2).

Tuan rumah sempat tersentak usai Persela mampu unggul lebih dulu melalui striker asingnya, Franco Hita di menit ke-34. Gol ini baru dibalas Persik melalui Saktiawan di menit ke-64 yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Persela yang dikawal Fauzal Mubarok.
Tiga menit kemudian, Persik mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah aksi individu Saktiawan gagal dibendung barisan pertahanan Persela. Sayang, di menit ke-68 striker lincah persela, Syamsul Arif menyamakan kedudukan menjadi 2-2 yang membuat permainan semakin menegangkan.
Persik pun memastikan kemenangan menjadi 3-2 setelah Saktiawan mencetak hat-trick di menit ke-79. Namun usai mencetak gol, pemain Timnas Indonesia itu harus ditandu ke luar lapangan karena mengalami cedera hamstring.
Gol inipun disaambut dengan gemuruh "Persikmania" yang menonton jalannya pertandingan melalui layar lebar di luar stadion. Pertandingan ini sendiri digelar tanpa penonton sebagai bentuk sanksi dari Komisi Disiplin PSSI terkait melubernya penonton di Stadion Brawijaya yang berbuntut tewasnya seorang suporter tuan rumah saat Persik menjamu Persib Bandung, beberapa waktu lalu.
Di saat ingin menyamakan kedudukan, Persela justru harus kehilangan satu pemainnya usai wasit asal Jakarta, Jimmy Napitupulu, mengganjar kartu merah kepada bek Fabiano Beltrame dua menit sebelum laga usai karena melakukan pelanggaran keras kepada Yongki Aribowo.
Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol lagi yang tercipta dan kemenangan tetap untuk Persik, sekaligus kemenangan perdana dibawah arahan Agus Yuwono yang menggantikan Gusnul Yakin.
"Mudah-mudahan kemenangan ini menjadi titik awal kebangkitan motivasi para pemain," singkat Agus.
Sementara itu pelatih Persela, Widodo Cahyono Putra menanggapi kekalahan timnya ini lantaran menuding keberpihakan Jimmy kepada tuan rumah.
"Ia bersikap tidak profesional dan terlalu berpihak pada tuan rumah. Hal itu ditunjukkan dengan dikeluarkannya Fabiano. Akibatnya, formasi tim menjadi kurang maksimal,'' katanya.
"Sejak putaran divisi I hingga sekarang wasit masih amburadul,” kata Widodo yang juga tak akan melakukan protes kepada PSSI karena tak ingin mencari perkara.
Persik Ganti Posisi Gusnul Yakin
Manajemen Persik Kediri akhirnya mengambil keputusan untuk mengganti posisi Gusnul Yakin dari pelatih menjadi asisten manajer bidang teknik. Untuk sementara, Saktiawan Sinaga dkk ditangani Agus Yuwono.
Desakan untuk mundur dari jabatan pelatih pun telah didengungkan "Persikmania" usai dipecundangi 0-1 di kandang sendiri oleh Sriwijaya FC melalui gol tunggal Zah Rahan.
Namun manjemen Persik beralasan, pergantian ini hanya bagian dari penyegaran dan telah disepakati Gusnul juga.
“Keputusan ini sudah diambil manajemen melalui rapat bersama seluruh pengurus. Namun, sampai hari ini saya belum memegang Surat Keputusannya. Tapi Gusnul masih masuk dalam manajemen tim,” kata Humas Persik, Nur Mukhyar, Selasa (16/2).
"Keputusan manajemen bukan disebabkan hasil buruk yang diperoleh Persik di kandang, melainkan sebagai penyegaran. Manajemen sepakat untuk menggeser posisi Gusnul dari semula pelatih kepala menjadi asisten manajer bidang teknik," kilah Nur.
"Kami sengaja tak memecat Gusnul karena bisa menggangu perjalanan tim di putaran kedua karena kami masih membutuhkan sentuhannya,'' lanjut Nur menjelaskan alasan mengganti posisi Gusnul lebih tinggi dari jabatan pelatih.
Saat menantang pemuncak klasemen sementara, Arema Indonesia, Persik akan ditangani Agus yang sebelumnya menjadi asisten pelatih. Manajemen berharap, dengan adanya penyegaran ini prestasi "Macan Putih" bisa kembali naik ke papan atas dan menghindari peluang masuk zona degradasi.
Agus Yuwono memang belum terlalu dikenal di kancah kepelatihan. Kendati demikian, pria kelahiran 1971 yang telah mengantongi lisensi A dari AFC tahun 2004 silam itu sempat menangani sejumlah tim dalam posisi yang sama seperti Arema (2000), Persema Malang (2004-2007) dan Persela Lamongan (2007-2009), sebelum akhirnya bergabung dengan Persik.
"Langkah awal yang akan saya tempat adalah merubah dan mengevaluasi pola-pola permainan. Saya berharap tim ini akan saya bawa ke posisi papan tengah bahkan hingga papan teratas," janji Agus.
Hingga kini, Persik masih terdampar di papan bawah di peringkat 17 dengan 22 poin saja dari 19 kali pertandingan dengan rincian 5 kali menang, 7 kali imbang dan 7 kali menelan kekalahan.
Gol Pato Gagalkan Kemenangan Sriwijaya
Tuan rumah Sriwijaya FC harus rela berbagi poin satu dengan tamunya Persik Kediri, setelah berakhir imbang 1-1, dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Jakabiring, Sabtu (23/01).
Setelah kick off babak pertama bergulir, SFC langsung bermain menyerang, namun usahanya masih dapat di imbangi oleh Persik, hingga berulang kali membuat lini belakang Persik kewalahan.
Pertandingan baru berjalan 10 menit, tuan rumah mampu mencuri gol lebih dulu oleh Poci, umpan silang Kayamba disambut dengan tandukkan sempurna oleh Poci yang tak terbendung oleh kiper Herman Batak.
Unggul 1-0 membuat Sriwijaya meningkatkan performa menyerang, pertandingan baru berjalan 23 menit Poci hampir mengancam gawang Herman Batak, usai memanfaatkan umpan silang Arif Suyono, Poci mencoba mengecoh Herman, namun penampilan Herman yang cemerlang mampu menghalau bola.
Tampil terus menyerang membuat lengah lini pertahanan SFC, Persik hampir menyamakan kedudukan ketika tendangan keras Jefri Dwi Hadi ke arah gawang masih mampu diselamatkan kiper Andritany.
Seakan mendapatkan angin, usaha dalam menyerang Persik membuahkan hasil dimenit 38, Toni Sucipto melakukan pelanggaran dikotak penalti terlihat oleh wasit, Toni menginjak kaki Mekan Nasirov dan wasit menunjuk titik putih.
Pato yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan, bola dengan mulus bersarang di gawang Andritany, skor berubah 1-1 hingga turun minum.
Dalam paruh kedua, SFC tampaknya kembali mendominasi jalannya pertandingan, kecepatan Kayamba yang melihat pergerakan Arif mendorongkan bola dengan cepat, namun Herman Batak dengan sigap memotong pergerakan bola tersebut.
Arif Suyono kembali mengancam gawang Herman Batak di menit 68, namun tendangan kerasnya lagi-lagi mampu di tepis Herman Batak, yang hanya menghasilkan sepak pojok.
Kedua kubu terus menampilkan bermain terbuka, beberapa kali peluang tercipta dari kubu tuan rumah melalui Arif Suyono, namun ke agresifan seorang Herman Batak selalu menggagalkan serangan kubu SFC, hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap 1-1.
Persik Menangkan Derby Jawa Timur

Bermain di depan ribuan pendukungnya, Persik bermain menyerang sejak babak pertama dimulai, namun Persema yang berani bermain terbuka tak gentar menghadapi serangan tuan rumah.
Persik mendapatkan peluang emas melalui tendangan bebas yang dilakukan Mekan Nasyrov, namun sayang tendangannya masih melebar tipis di kiri gawang Persema yang dikawal I Komang Putra.
Jika saja dimenit 26, Siswanto tidak terlalu tergesa-gesa dalam menguasai bola akan menghasilkan gol, tendangannya masih membuat bola harus melebar ke kanan gawang Herman Batak.
Pelatih Persik Gusnul Yakin, mencoba mengganti strategi pada menit 33, dengan memasukan Saktiawan Sinaga menggantikan Suswanto, untuk di duetkan dengan Yongky Ariwibowo.
Strategi tersebut tepat sasaran, memasuki masa injury time babak pertama, tuan rumah memecah kebuntuan dengan gol yang diciptakan melalui Yongky, setelah mendapat umpan matang dari Pato Morales, I Komang tak dapat membendung haluan bola tersebut, skor berubah 1-0 hingga turun minum.
Hujan yang mengguyur pertandingan dibabak kedua, memaksa kedua kubu untuk bermain hati-hati, walau begitu performa permainan yang ditampilkan masih tetap cepat dan keras.
Persema semakin meningkatkan tempo permainan, untuk mengejar ketertinggalannya, namun Persik yang selalu tampil waspada bahkan hampir menggandakan kedudukan, umpan Saktiawan di menit 71, disambut dengan tandukan Wawan Darmawan hanya saja terlalu lemah, padahal bola masih dapat dikuasai oleh Pato Morales, namun penyelesaiannya tidak akurat.
Akhirnya Persik mampu menggandakan skor dimenit 85, melalui Saktiawan setelah menerima umpan Amarildo, tendangan kerasnya tak mampu dihalau oleh I Komang putra, membuat kedudukan berubah 2-0.
Meski tertinggal dua gol, tak membuat semangat bermain Persema Melemah bahkan semakin giat untuk menyerang, di menit akhir pertandingan, Persema mendapatkan kesempatan memperkecil kedudukan.
Wasit Yandri menunjuk titik putih di masa injury time, usai tangan pemain belakang Agus Susanto menyentuh bola di kotak terlarang, Robert Gaspar sang algojo sukses melakukan tugasnya, skor pun berubah menjadi 2-1 hingga akhir pertandingan.
Proses Pembuatan
Persik Imbangi Persijap di GBK
Persijap Jepara harus rela berbagi satu poin dikandang, usai ditahan imbang oleh tamunya Persik Kediri dengan hasil 1-1, dalam lanjutan LSI, di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Sabtu (02/01).
Bermain dihadapan ribuan pendukungnya, Persijap langsung mendominasi jalannya pertandingan dengan mencoba menggedor lini pertahanan Persik.
Namun Persik yang bermain tenang malah sempat mengancam gawang Persijap, ketika umpan lambung Mekan Nasiroy dari sektor kanan, mampu ditanduk oleh Pato, hanya saja bola masih berada di atas mistar gawang.
Kiper Persik, Herman Batak yang bermain gemilang mampu menyelamatkan bola dengan menepis tendangan keras Frances, namun bola malah jatuh tepat dikaki Isdianto, Isdianto yang tergesa menendang bola tak mampu menemui sasaran dengan tepat.
Akhirnya meski tertekan Persijap mampu memecah kebuntuan di menit ke-34, melalui aksi gemilang Pablo Frances dengan melewati dua pemain belakang, dengan mudah pula mengecoh Herman, skor pun berubah 1-0.
Namun dua menit kemudian, malapetaka terjadi di kubu tuan rumah, setelah tangan Aulia Siregar menyentuh bola didaerah terlarang, sang algojo Pato Morales sukses menyarangkan bola digawang Danang, skor berubah 1-1.
Mencoba memanfaatkan lemahnya lini pertahanan Persijap, Persik mendapatkan peluang oleh Gunawan Dwi, beruntung bola masih melambung jauh, hingga turun minum skor tetap bertahan 1-1.
Begitu paruh kedua dimulai, Persik mengancam gawang Danang usai umpan Pato Morales dari sektor kiri, tak mampu diselesaikan Yongki Ariwibowo.
Lagi-lagi Herman Batak mampu menepis bola pada menit ke-65, usai menepis tendangan bebas Evalvo Silva yang menghasilkan tendangan pojok.
Memasuki menit ke-74 aksi gemilang Frances yang mampu melewati dua pemain tak mampu menyelesaikan dengan sempurna, karena dengan cepat Herman memblok serangan tersebut.
Memasuki masa injury time hampir saja Persijap memenangkan pertandingan, jika saja Herman Batak tak mampu menepis tendangan bebas pemain Persijap, hingga pertandingan berakhir skor pun tak berubah.