Klasemen Liga Super Indonesia
Tim | M | M | S | K | SG | Nilai | |
1 | AREMA | 11 | 7 | 3 | 1 | 10 - 3 | 24 |
2 | PERSELA | 9 | 6 | 1 | 2 | 9 - 4 | 19 |
3 | PERSIBA | 12 | 5 | 3 | 4 | 17 - 10 | 18 |
4 | PERSIWA | 11 | 5 | 2 | 4 | 22 - 13 | 17 |
5 | PERSIK | 10 | 4 | 5 | 1 | 14 - 6 | 17 |
6 | SRIWIJAYA | 9 | 5 | 2 | 2 | 16 - 14 | 17 |
7 | PERSEMA | 10 | 5 | 1 | 4 | 12 - 14 | 16 |
8 | PERSEBAYA | 10 | 5 | 2 | 3 | 20 - 19 | 14 |
9 | PERSIJAP | 9 | 4 | 2 | 3 | 9 - 8 | 14 |
10 | PERSIPURA | 10 | 2 | 5 | 3 | 13 - 13 | 14 |
11 | PERSIB | 10 | 4 | 2 | 4 | 9 - 9 | 14 |
12 | PSPS | 11 | 3 | 4 | 4 | 11 - 13 | 13 |
13 | PSM | 12 | 3 | 3 | 6 | 9 - 20 | 12 |
14 | BONTANG FC | 11 | 2 | 5 | 4 | 12 - 12 | 11 |
15 | PERSIJA | 9 | 3 | 2 | 4 | 10 - 12 | 11 |
16 | PERSISAM | 11 | 3 | 2 | 6 | 8 - 13 | 11 |
17 | PERSITARA | 11 | 2 | 2 | 7 | 9 - 17 | 8 |
18 | PELITA | 11 | 1 | 4 | 6 | 5 - 14 | 7 |

Persik Permalukan Persebaya di Kandang
Donasi tiga poin membawa Persik melonjak keperingkat kelima klasemen sementara dengan torehan poin 17, diatas Persiwa hanya unggul selisih gol, sedangkan Persebaya sama sekali tak bergeser dari posisi sebelumnya.
Sejak awal babak pertama dimulai tuan rumah Persebaya, langsung mendominasi jalannya pertandingan. Tak pelak lagi Persebaya mendapatkan peluang pertama di menit 8, melalui tendangan spekulasi John Tarkpor, namun Herman Batak terlalu sigap menangkap bola tersebut.
Tujuh menit kemudian peluang kedua didapatkan Persebaya usai tendangan Tarkpor yang telah melewati kiper hanya membentur tiang gawang.
Persebaya masih menguasai serangan hingga pertengahan babak pertama, kiper Persik Herman Batak yang bermain gemilang mampu mementahkan tendangan Andi Oddang di menit 31.
Namun terlalu fokus dalam menyerang Persebaya lengah dalam lini belakangnya, Persik berhasil mencuri gol pertama melalui Yongki Ariwibowo, berkat tandukan Pato yang tak dijangkau kiper Syaifudin hanya mengenai mistar gawang, namun pantulan bola langsung disambar dengan cepat dan diselesaikan dengan sempurna oleh Yongki, skor berubah 1-0 hingga turun minum.
Bergulirnya paruh kedua, walau tertinggal satu gol tak melemahkan semangat anak asuh Danurwindo, bahkan kian meningkatkan serangan.
Persebaya mendapat dua peluang sekaligus pada menit 53 oleh Andi Oddang, dan menit 56 oleh pemain pengganti Andik Vermansyah, namun usahanya dapat digagalkan Herman Batak.
Usaha John Tarkpor lewat tendangan spekulasi di menit 74 masih tipis di sebelah kiri gawang, dan sundulan Taka Uchida hasil umpan Josh Maguire juga gagal menembus gawang Batak di menit 78, namun hingga peluit panjang dibunyikan wasit tidak ada tambahan gol tercipta.
SUSUNAN PEMAIN
PERSEBAYA: Syaifudin; Takatoshi Uchida, Anderson da Silva, Djayusman Triasdi; Satrio Syam, Wijay (Andik Vermansyah 43'), Josh Maguire, Taufik, Supriyono; John Tarkpor, Andi Oddang.
PERSIK: Herman Batak; Suswanto, Reswandi, OK John, Khusnul Yuli; Nasyrov, Jefri Dwi Hadi, Agus Susanto; Saktiawan Sinaga, Patricio Morales, Yongki Aribowo.
Persipura dan Persik Petik Kemenangan Kedua
Juara bertahan LSI musim lalu Persipura berhasil mengatasi tim promosi PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Kedua gol "Mutiara Hitam" dilesakkan striker asal Brasil, Alberto "Beto" Goncalves di menit ke-23 dan ke-33.
Sementara PSPS hanya berhasil memperkecil kedudukan melalui gol kapten tim Dzumafo Herman Efendi di menit ke-89. Bagi Dzumafo dan Beto, gol ini menjadi yang ketujuh, sekaligus memimpin daftar top skor sementara bersama Julio Lopez (Persiba Balikpapan), Erick Weeks Lewis (Persiwa Wamena) dan Bambang Pamungkas (Persija Jakarta).
Dengan kemenangan ini, Persipura naik tujuh tingkat ke posisi tujuh klasemen dengan mengemas 13 poin. Sedangkan bagi PSPS, mereka masih terpaku di posisi kesembilan dengan 12 angka.
Di laga lainnya, gol tunggal Suswanto di menit ke-28 membawa Persik menang tipis 1-0 atas Persiba. Berawal dari sepak pojok Khusnul Yakin, Suswanto menyambutnya dengan sundulan setelah sebelumnya mengenai bek Aang Suparlan.
Kegagalan Persiba meraih poin, semakin membuat jarak dengan pimpinan klasemen Arema Malang tetap dengan enam poin. Tim yang ditangani Direktur Teknik Daniel Roekito itu masih di posisi runner up klasemen dengan 17 poin.
Sementara bagi "Macan Putih" ini kali kedua mereka meraih kemenangan dan naik ke posisi sepuluh dengan 11 poin.
Laga Kandang Persija Diambil Alih Lagi
Sebelumnya, PT LI sudah mengabil alih laga kandang Persija saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/11) lalu.
PT LI pun melunak dengan memberikan izin kepada "Macan Oranye" untuk memindahkan laga kandang mereka berikutnya yakni melawan Persik dan PSPS dari SUGBK ke Stadion Lebak Bulus karena belum selesainya msalah hutang sewa kepada pengelola SUGBK. Namun PT LI hanya memperbolehkan dua laga itu saja dan untuk laga kandang berikutnya harus kembali ke SUGBK. Jika melihat manual liga, seharusnya Persija sudah terkena sanksi karena memindahkan laga kurang dari 14 hari sebelum kick-off.
Pemilihan stadion ini pun sebenarnya juga dipermasalahkan karena aat kompetisi belum digelar, Lebak Bulus dinyatakan tak layak untuk markas tim karena masih banyak kekurangan. Bahkan dua tim yakni Pelita Jaya dan Persitara Jakarta Utara tak diperbolehkan menggunkannya.
Tapi kini, PT LI kembali membuat langkah kontroversi dengan mengambil alih kedua laga Persija karena Panitia Pelaksana (Panpel) Persija dinyatakan belum siap dan masih banyaknya keruwetan di tubuh internal klub tersebut.
"Untuk dua laga kandang terdekat Persija, kami masih mengambil alih, karena hingga saat ini tim tersebut belum menyelesaikan masalah internalnya," jelas CEO PT LI, Joko Driyono.
"Pertandingan harus diselamatkan agar jadwal kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional yang telah disusun ini tidak berantakan,'' lanjutnya.
Terkait hal ini, dalam waktu dekat PT LI akan segera melayangkan surat panggilan kepada Persija pada 7 Desember mendatang terkait ketidakmampuan mereka menggelar laga kandang.
Bila PT LI tegas, maka seharusnya Persija sudah terkena Walk Over (WO) sesuai manual liga karena hal tersebut, bahkan saat menjamu Persebaya sebelumnya di SUGBK.
"Senin depan kami akan memanggil Persija dan melakukan pleno. Mudah mencoret Persija dari LSI, tapi potensi suporter juga harus dipikirkan," kata Joko lagi.
"Persija sudah terlalu sering membuat kesalahan. Untuk venue (tempat), mereka harus memikirkan benefit, apalagi harga tiket lebih rendah dibandingkan klub daerah," lanjut Joko.
Joko pun yakin jika permasalahan internal klub tak segera diselesaikan, tim besutan Maman Suryaman itu tak akan berkembang.
"Kami akan mencari tahu masalah home ini ada kelalaian atau kesengajaan. Kami tetap akan ajukan kasus mereka ke komdis," sebutnya.
Klasemen Liga Super Indonesia
Tim | M | M | S | K | SG | Nilai | |
1 | PERSIBA | 8 | 4 | 2 | 2 | 13 - 7 | 14 |
2 | PERSELA | 5 | 4 | 1 | 0 | 5 - 1 | 13 |
3 | PERSIJAP | 5 | 3 | 2 | 0 | 6 - 1 | 11 |
4 | AREMA | 4 | 3 | 1 | 0 | 4 - 1 | 10 |
5 | PERSEBAYA | 6 | 3 | 1 | 2 | 15 - 14 | 10 |
6 | PERSEMA | 5 | 3 | 0 | 2 | 8 - 8 | 9 |
7 | PSPS | 7 | 2 | 3 | 2 | 8 - 8 | 9 |
8 | PSM | 6 | 2 | 2 | 2 | 7 - 9 | 8 |
9 | PERSISAM | 7 | 2 | 2 | 3 | 6 - 9 | 8 |
10 | PERSIWA | 5 | 2 | 1 | 2 | 13 - 10 | 7 |
11 | SRIWIJAYA | 4 | 2 | 1 | 1 | 7 - 8 | 7 |
12 | PERSIK | 5 | 1 | 4 | 0 | 8 - 5 | 7 |
13 | PERSIPURA | 5 | 1 | 4 | 0 | 7 - 6 | 7 |
14 | PERSIB | 4 | 2 | 0 | 2 | 5 - 5 | 6 |
15 | PERSIJA | 4 | 1 | 0 | 3 | 4 - 6 | 3 |
16 | BONTANG FC | 7 | 0 | 3 | 4 | 6 - 10 | 3 |
17 | PELITA | 5 | 0 | 1 | 4 | 4 - 9 | 1 |
18 | PERSITARA | 6 | 0 | 0 | 6 | 4 - 13 | 0 |
Wawan Gagalkan Kemenangan Persipura
Gol pemain pengganti Wawan Widiantoro menggagalkan kemenangan Persipura Jayapura dan memaksa tim asuhan Jackson Tiago itu bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Persik Kediri pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Brawijaya, Rabu (25/11).
Meski bermain di kandang lawan, Persipura tetap tampil menyerang sejak peluit tanda pertandingan dimulai berbunyi dengan dimotori Boaz Salossa.
Alhasil laga baru berlangsung delapan menit, Persipura mampu membuka keunggulannya saat umpan tarik Boaz dengan mudah disontek Justinus Pae.
Persipura hampir menggandakan keunggulannya pada menit ke-20, akan tetapi eksekusi tendangan bebas kapten Eduard Ivakdalam masih mampu dihalau kiper Herman Batak.
Memasuki pertengahan babak pertama, Persik mulai dapat mengimbangi permainan Persipura dan mampu mendapat beberapa peluang.
Empat menit sebelum turun minum, Persik akhirnya mampu menyeimbangkan kedudukan ketika tendangan menyusur tanah Patricio Morales memperdaya kiper Jendri Pitoy.
Persipura hampir kembali memimpin sesaat sebelum jeda, sayangnya tendangan Pae melebar meski telah melewati hadangan Herman Batak.
Enam menit setelah rehat, Persipura kembali memimpin. Berawal dari tendangan bebas Eduard, bola yang disundul Victor Igbonefo mampu diteruskan Beto Goncalves ke gawang Herman.
Kembali tertinggal membuat Persik meningkatkan intensitas serangannya dan memaksa Persipura lebih banyak bertahan di wilayah permainannya sendiri.
Di menit ke-66, Patricio hampir membawa Persik menyamakan kedudukan bila tendangannya dari dalam kotak penalti tidak dipatahkan Jendri.
Selang delapan menit kemudian, serangan bergelombang Persik membuahkan hasil saat Wawan menyambar bola yang gagal ditangkap dengan sempurna oleh Jendri.
Walau pada sisa pertandingan kedua tim mampu menciptakan beberapa peluang, tidak ada gol lagi yang tercipta. Skor 2-2 ini pun bertahan sampai bubaran.
Tiga Jadwal LSI Direvisi
Tiga pertandingan tersebut diantaranya Persitara vs Persebaya, Pelita vs Persebaya, Persitara vs Persik dan satu pertandingan lagi yakni PSM vs PSPS yang jadwalnya justru dimajukan.
"Hal ini dilkakukan karena beberapa klub tersebut meminta penjadwalan ulang dengan alasan berbeda," kata CEO PT LI, Joko Driyono.
Joko pun mencontohkan laga Persitara melawan Persik yang seharusnya dimainkan pada 31 Oktober nanti. Berdasarkan penuturan Manajer Persitara, Harry Ruswanto, seharusnya pihak keamanan sudah bisa mengizinkan laga tersebut digelar karena pelantikan Presiden-Wapres sudah selesai pada 20 Okteber kemarin.
"Polisi justru beralasan jika izin keramaian baru bisa diajukan mulai 1 November mendatang,'' kata pria yang akrab disapa Gendhar itu.
Lain halnya dengan laga Pelita menjamu Persebaya yang sedianya dilangsungkan pada Minggu (25/10) nanti. Laga tersebut akhirnya ditunda dan dimainkan pada 23 Desember mendatang karena alasan tak ada izin dari pihak kemanan yang tak ingin kehadiran suporter Persebaya (bonek-red) yang bisa mengganggu keamanan di Stadion Siliwangi dan wilayah Bandung khususnya.
Selain dipindah jadwalnya, laga tersebut juga dimainkan di Stadion Singaperbangsa, Karawang, yang menjadi markas sesungguhnya Pelita, yang diperkirakan sudah selesai renovasinya.
"Seharusnya, polisi berani menerbitkan izin karena kehadiran suporter adalah keniscayaan dalam sepakbola," kata Joko.
Persebaya pun mendapat keuntungan dengan ditunda laga ini. Mereka memiliki kesempatan untuk mengajukan klaim ganti rugi material kepada Pelita jika ternyata manajemen telah memesan tiket atau down payment akomodasi lainnya yang sudah pasti hangus.
Berikut Empat Perubahan Jadwal LSI musim 2009-2010:
-Persiwa vs Persipura (dari 11 Oktober menjadi 14 Oktober)
-Persitara vs Persik (31 Oktober menjadi 26 Desember)
-Pelita vs Persebaya (25 Oktober menjadi 23 Desember)
-PSM vs PSPS (dari 21 November dimajukan menjadi 3 November)
Klasemen Liga Super Indonesia
Tim | M | M | S | K | SG | Nilai | |
1 | AREMA | 3 | 2 | 1 | 0 | 3 - 1 | 7 |
2 | PERSELA | 3 | 2 | 1 | 0 | 3 - 1 | 7 |
3 | PERSIJAP | 2 | 2 | 0 | 0 | 4 - 0 | 6 |
4 | PERSIBA | 3 | 2 | 0 | 1 | 6 - 4 | 6 |
5 | PSM | 3 | 1 | 2 | 0 | 4 - 3 | 5 |
6 | PERSIWA | 2 | 1 | 1 | 0 | 6 - 2 | 4 |
7 | PERSEBAYA | 2 | 1 | 1 | 0 | 7 - 4 | 4 |
8 | PERSISAM | 3 | 1 | 1 | 1 | 3 - 5 | 4 |
9 | PERSIJA | 2 | 1 | 0 | 1 | 3 - 2 | 3 |
10 | PERSIK | 3 | 0 | 3 | 0 | 3 - 3 | 3 |
11 | PERSEMA | 3 | 1 | 0 | 2 | 4 - 6 | 3 |
12 | PERSIPURA | 2 | 0 | 2 | 0 | 3 - 3 | 2 |
13 | BONTANG FC | 3 | 0 | 2 | 1 | 5 - 6 | 2 |
14 | PSPS | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 - 3 | 2 |
15 | PELITA | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 - 4 | 1 |
16 | SRIWIJAYA | 2 | 0 | 1 | 1 | 1 - 5 | 1 |
17 | PERSIB | 2 | 0 | 0 | 2 | 1 - 4 | 0 |
18 | PERSITARA | 2 | 0 | 0 | 2 | 0 - 4 | 0 |
Klasemen Liga Super Indonesia
Tim | M | M | S | K | SG | Nilai | |
1 | PERSIBA | 2 | 2 | 0 | 0 | 6 - 0 | 6 |
2 | PERSIJAP | 2 | 2 | 0 | 0 | 4 - 0 | 6 |
3 | PERSELA | 2 | 2 | 0 | 0 | 3 - 1 | 6 |
4 | PERSEBAYA | 2 | 1 | 1 | 0 | 7 - 4 | 4 |
5 | PSM | 2 | 1 | 1 | 0 | 3 - 2 | 4 |
6 | AREMA | 2 | 1 | 1 | 0 | 1 - 0 | 4 |
7 | PERSIJA | 2 | 1 | 0 | 1 | 3 - 2 | 3 |
8 | PERSIK | 3 | 0 | 3 | 0 | 3 - 3 | 3 |
9 | PERSEMA | 2 | 1 | 0 | 1 | 4 - 5 | 3 |
10 | BONTANG FC | 2 | 0 | 2 | 0 | 4 - 4 | 2 |
11 | PERSIPURA | 1 | 0 | 1 | 0 | 2 - 2 | 1 |
12 | PERSIWA | 1 | 0 | 1 | 0 | 2 - 2 | 1 |
13 | PSPS | 2 | 0 | 1 | 1 | 2 - 3 | 1 |
14 | PELITA | 3 | 0 | 1 | 2 | 2 - 4 | 1 |
15 | PERSISAM | 2 | 0 | 1 | 1 | 2 - 5 | 1 |
16 | SRIWIJAYA | 2 | 0 | 1 | 1 | 1 - 5 | 1 |
17 | PERSIB | 2 | 0 | 0 | 2 | 1 - 4 | 0 |
18 | PERSITARA | 2 | 0 | 0 | 2 | 0 - 4 | 0 |
Wawan Gagalkan Kemenangan Pelita
Gol pemain pengganti Persik Kediri, Wawan Widiantoro di masa injury time menggagalkan kemenangan tuan rumah Pelita Jaya dan harus puas berbagi angka 1-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (21/10).
Pertandingan baru berjalan satu menit, tuan rumah langsung unggul 1-0 melalui Edison Fonseca. Pemain anyar asal Kolombia itu sukses melesakkan gol ke gawang Fauzi Toldo usai menerima umpan terobosan playmaker Esteban Gabriel Vizcasrra yang juga baru direkrut Pelita.
Seakan ingin menunjukkan diri, Fonseca kembali memperlihatkan tajinya di menit ke-24 dimana dua peluangnya masih dimentahkan Toldo dengan susah payah.
Kiper yang notabene sebelumnya bermain untuk Pelita itu pun kembali harus berjibaku menyelamatkan gawangnya saat mementahkan tendangan kapten Pelita, M. Ridwan di menit ke-38.
Nyaris hingga babak pertama usai, tak ada peluang berarti yang membahayakan gawang Pelita yang dikawal Dian Agus.
Di babak kedua, Gusnul melakukan beberapa perubahan dengan mengganti striker Patrico "Pato" Morales dengan Dodit Fitrianto dan juga memasukkan gelandang enerjik Wawan Widiantoro. Tak berapa lama ia masuk, Dodit langsung melepaskan tendangan di dalam kotak penalti yang masih diamankan Dian Agus.
Di menit 86, sebuah tendangan voli Wawan melambung jauh. Namun saat waktu menunjukkan menit 90, Wawan menjadi pahlawan bagi timnya melalui tendangan setengah voli kaki kiri yang mengoyak keras jala Pelita. Gol ini tak luput dari kegagalan Dian Agus menangkap tendangan penjuru Sulis Budi.
Hingga wasit asal Tangerang MH Olehadi meniup peluit panjang, skor imbang 1-1 tetap bertahan. Di laga selanjutnya, Pelita akan menjamu Persebaya Surabaya, Minggu (25/10). Sedangkan Persik, bertandang ke markas Persitara Jakarta Utara, Sabtu (31/10) mendatang.
Gagal Atasi Bontang FC, Persik Kembali Imbang
Persik Kediri kembali hanya mendulang satu poin dari laga kandang, setelah bermain imbang 2-2 dengan tamunya Bontang FC, di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (17/10).
Macan Putih bahkan nyaris saja menelan kekalahan di laga lanjutan putaran pertama Superliga edisi kedau musim ini, jika saja Mahyadi Panggabean tidak mencetak gol pada menit ke-72.
Maklum saja karena tim tamu Bontang FC telah lebih dahulu unggul 2-1sejak turun minum, melalui gol Aldo Barreto pada menit ke-29 dan Satria Feri menit ke-37.
Padahal tuan rumah Persik mampu unggul cepat melalui Saktiawan Sinaga, ketika pertandingan baru berjalan satu menit. Sayang karena mereka gagal mempertahankan keunggulan, sehingga hampir saja menelan kekalahan.
Jadwal Persik
@ MINGGU 11 OCT 2009
PERSIK vs BONTANG FC
@ RABU 14 OCT 2009
PERSIK vs PERSISAM
@ KAMIS 15 OCT 2009
TC TIMNAS : 15 – 21 OCTOBER 2009
@ RABU 21 OCT 2009
PELITA JAYA vs PERSIK
@ SABTU 24 OCT 2009
PERSITARA vs PERSIK
@ SABTU 14 NOV 2009
PRA PIALA ASIA 2011
@ RABU 18 NOV 2009
PRA PIALA ASIA 2011
@ MINGGU 22 NOV 2009
PERSIK vs PERSIWA
@ RABU 25 NOV 2009
PERSIK vs PERSIPURA
@ MINGGU 29 NOV 2009
PSPS vs PERSIK
@ RABU 2 DEC 2009
PERSIJA vs PERSIK
@ MINGGU 13 DEC 2009
PERSIK vs PERSIBA
@ RABU 16 DEC 2009
PERSIK vs PSM
@ SABTU 19 DEC 2009
PERSEBAYA vs PERSIK
@ SABTU 26 DEC 2009 TC TIMNAS : 26 DEC 2009 – 6 JAN 2010
@ SABTU 2 JAN 2010
PERSIJAP vs PERSIK
@ RABU 6 JAN 2010 PRA PIALA ASIA 2011
@ MINGGU 10 JAN 2010
PERSELA vs PERSIK
@ MINGGU 17 JAN 2010
PERSIK vs PERSEMA
@ RABU 20 JAN 2010
PERSIK vs AREMA
@ SABTU 23 JAN 2010
SRIWIJAYA FC vs PERSIK
@ SELASA 26 JAN 2010
PERSIB vs PERSIK
@ MINGGU 7 FEB 2010
PERSIK vs SRIWIJAYA FC
@ SABTU 13 FEB 2010
PERSIK vs PERSIB
@ RABU 17 FEB 2010
AREMA vs PERSIK
@ MINGGU 21 FEB 2010
PERSEMA vs PERSIK
@ SELASA 23 FEB 2010
LIGA CHAMPIONS ASIA
@ SABTU 27 FEB 2010
PERSIK vs PERSIJAP
@ RABU 3 MARCH 2010
PERSIK vs PERSELA
@ SABTU 6 MARCH 2010
PERSIK vs PERSEBAYA
@ SELASA 9 MARCH 2010
LIGA CHAMPIONS ASIA
@ RABU 17 MARCH 2010
PSM vs PERSIK
@ SABTU 20 MARCH 2010
PERSIBA vs PERSIK
@ SELASA 23 MARCH 2010
LIGA CHAMPIONS ASIA
@ SELASA 30 MARCH 2010
LIGA CHAMPIONS ASIA
@ SABTU 3 APRIL 2010
PERSIK vs PSPS
@ SABTU 10 APRIL 2010
PERSIK vs PERSIJA
@ SELASA 13 APRIL 2010
LIGA CHAMPIONS ASIA
@ MINGGU 18 APRIL 2010
PERSIPURA vs PERSIK
@ KAMIS 22 APRIL 2010
PERSIWA vs PERSIK
@ SELASA 27 APRIL 2010
LIGA CHAMPIONS ASIA
@ SELASA 11 MAY 2010
LIGA CHAMPIONS ASIA
@ SABTU 15 MAY 2010
PERSIK vs PELITA JAYA
@ SABTU 22 MAY 2010
PERSIK vs PERSITARA
@ KAMIS 27 MAY 2010
PERSISAM vs PERSIK
@ MINGGU 30 MAY 2010
BONTANG FC vs PERSIK
@ 31 MAY- 12 JULY 2010
PIALA DUNIA 2010
@ SELASA 13 JULY 2010
BABAK SEMIFINAL COPA A – B
@ RABU 14 JULY 2010
BABAK SEMIFINAL COPA C – D
@ SABTU 17 JULY 2010
BABAK SEMIFINAL COPA B – A
@ MINGGU 18 JULY 2010
BABAK SEMIFINAL COPA D – C
@ SABTU 24 JULY 2010
PEREBUTAN PERINGKAT KE-3 COPA
@ MINGGU 25 JULY 2010 GRAND FINAL COPA
perubahan :
Sabtu, 31 Oktober 2009
Persitara vs Persik (24 Oktober 2009)
Persik Kediri akhirnya berhasil lolos ke babak delapan besar Liga Jatim VIII 2009
Pertandingan yang berlangsung terbuka, memaksa kedua tim sama-sama menyerang dan menciptakan beberapa kali peluang. Namun, hingga akhir babak pertama, kedua kesebelasan tidak berhasil mencetak satupun gol.
Kedudukan (0-0) bahkan berlangsung sampai menit-menit akhir babak kedua. Justru Tim berjuluk Laskar Anglin Darmo berhasil mencuri poin awal. Melalui sontekan manis Kukuh Ardianto di menit-67, gawang Persik Kediri yang dijaga Herman Batak jebol.
Tertinggal (1-0), justru membuat anak-anak asuh Gusnul Yankin semakin bergairah. Di depan ribuan Persikmania, Persik berusaha menunjukkan performa terbaiknya dengan terus menyerang ke jantung pertahanan Persibo Bojonegoro.
Ditengah keputusasaan seluruh pengurus, Mahyadi Panggabean memberikan kejutan. Tepat di menit ke-87, pemain sayap dengan nomor punggung 19 ini berhasil merobek gawang Heri Prasetyo melalui tendangan bebasnya sehingga merubah kedudukan menjadi imbang (1-1).
Usai pertandingan, pelatih Persik Kediri, Gusnul Yakni merasa bersyukur, meskipun penampilan anak asuhnya belum maksimal. “Kami bersyukur, meski dengan perjuangan yang cukup keras, anak-anak bisa lolos ke babak selanjutnya,” ungkap Gusnul usai pertandingan.
Kekecewaan justru dirasakan oleh pelatih Persibo Bojonegoro, Sartono Anwar. Ia mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit. “Lihat sendiri tadi kan, berapa kali kita selalu dikerjai wasit,” keluh Sartono.
PERSIPURA di tahklukan PERSIK
Persik tahklukan Persiwa
Serangan yang di lakukan oleh R. Fagundes dan kawan - kawan ternyata dapat bendung oleh Timothius Mbote.
Di babak ke-2 Persik menyerang dan terus menyerang dan akhirnya membuahkan hasil 1-0 Persik memimpin. Dengan umpan R. Fagundes yang ngede SAKTIAWAN. S berhasil membobol gawang Persiwa, dan sampai wasit meniup peluit panjangnya atau beakhirnya pertandingan Persik tetap memimpin 1-0 atas Persiwa. Di tim persik SAKTIAWAN. S memang jadi DEWA yang mana dapat mengalahkan Persiwa dan sekaligus menaikkan peringkat Persik dari 8 menjadi 7, hebattttt!!!!.
Ronald Fagundez Masih Bertahan di Persik

Ronald Fagundez menyatakan akan tetap bergabung membela Persik Kediri. Pemain asing andalan klub yang bermarkas di tepi Sungai Brantas itu tetap tinggal di Kediri. Padahal Persik sedang mengalami krisis keuangan.
"Fagundez menyatakan tetap bergabung di Persik. Keputusan dia sangat membahagiakan kami karena mau menerima kondisi kami sekarang," kata Iwan Budianto, manajer Persik, Selasa (25/11).
Keberadaan pemain kelahiran Uruguay, 12 Mei 1979, itu selama ini sangat mewarnai dan membuat benteng pertahanan Persik kukuh. Dengan gaya permainan yang khas dan kidal, sosok Fagundez mampu mengantarkan Persik menjadi tim bergengsi. Lelaki bernama lengkap Ronald Daian Fagundez Olivera itu sebelum hijrah ke Persik sempat membela PSM Makassar.
"Keputusan Fagundez diluar dugaan kami. Kami sangat berterima kasih padanya telah sudi tetap bersama kami berjuang di Liga Super 2008," kata Iwan.
Kepastian tetap bergabung di Persik dilontarkan Fagundez sendiri di sela-sela latihan rutin. Meskipun hanya mendapat gaji 60 persen, Fagundez yang bertinggi badan 180 centimeter dan berat 70 kilogram itu mau menerima dengan ikhlas. "Saya siap bertahan di Persik dan tidak ada masalah dengan situasi Persik sekarang," kata Fagundez.
Sejauh ini tinggal dua nama yang belum memberi keputusan akan tetap di Persik atau hengkang. Mereka adalah kiper Markus Horison dan Christian Gonzales. Sedangkan yang telah memastikan diri mundur dari Persik adalah Danilo Fernando yang akan hijrah ke Deltras Sidoarjo dan Budi Sudarsono. Laiannya menyatakan tetap bertahan di Persik.
Stadion Brawijaya Hangus Terbakar, Babak 8 Besar di Kediri Dicabut
Mungkin sudah ditakdirkan Stadion Brawijaya Kediri tidak bersahabat dengan Arema dan Aremania meskipun dilabeli ucapan selamat datang. Kejadian kelam sekitar empat tahun yang lalu kembali terulang kemarin (Rabu 16/1/08). Kita ulas kejadian ini mulai Rabu siang, saat rombongan besar Aremania dari Stasiun Kotabaru Malang berangkat molor hingga jam 2 siang karena menunggu datangnya tiket pertandingan. Kenapa tiket baru sampai di Malang jam 2 siang pada hari H? Apakah Panpel Kediri tidak memikirkan hal tersebut? Penjualan tiket di stadion tentu berbeda dengan pendistribusian tiket di Malang.
Rombongan berangkat sekitar jam 2 siang. Perjalanan berangkat rombongan sekitar 30 bis serta puluhan truk & mobil pribadi berjalan lancar hingga mendekati areal Stadion Brawijaya di kota Kediri. Tapi ketika mendekati area stadion, rombongan dilempari batu oleh oknum suporter lain. Tidak ditemui penyambutan dari Persikmania sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya.
Bahkan ketika seluruh Aremania telah memasuki stadion, bernyanyi & berteriak yel-yel Aremania, tidak ada acara simbolis dari Persikmania selaku tuan rumah. Hanya ada ucapan selamat datang dari MC pertandingan. Aremania malah langsung berbaur dengan Singamania (Sriwijaya Mania) yang masih menyaksikan sisa pertandingan Sriwijaya FC vs PSMS Medan.
Pun demikian dengan kondisi Stadion Brawijaya yang tidak mampu menampung seluruh suporter. Hal ini telah dikemukakan jauh hari sebelum dimulainya babak 8 besar, tapi BLI dan Panpel selalu bergeming. Aparat keamanan pun terkesan ala-kadarnya. Sementara match steward hanya berkumpul di bawah tribun VIP. Inikah kinerja Panpel babak delapan besar di Stadion Brawijaya Kediri?
Suasana panas sebelum pertandingan merembet ke dalam lapangan. Berikut kronologis kejadiannya seperti dilansir Jawapos.com
1. Pukul 19.30 WIB, suporter Arema Malang mulai berteriak-teriak soal kinerja wasit. Itu setelah Persiwa Wamena unggul satu gol pada menit ke-28. Itu terjadi karena satu gol Arema oleh Patricio Morales dianulir pada menit ke-10.
2. Pukul 19.36 WIB, suporter Arema semakin beringas karena gol Patricio Morales kembali dianulir pada menit ke-36. Kondisi itu membuat pemain-pemain Arema protes kepada hakim garis Yuli Suratno. Mendadak ada oknum suporter yang nylonong masuk lapangan dan memukul Yuli.
3. Kejadian itu membuat suporter yang lain terpancing dengan melemparkan benda-benda keras dan botol minuman ke dalam lapangan. Kejadian itu membuat pertandingan selama 15 menit.
4. Setelah mereda dan Yuli diganti dengan Sudy Yunus, pertandingan kembali dimulai pada pukul 7.51 WIB dengan melanjutkan waktu pertandingan yang sudah berlangsung selama 36 menit.
5. Lanjutan pertadingan itu berlagsung lancar hingga babak I berakhir.
6. Pada pukul 8.26 WIB ketika pertandingan memasuki babak II menit ke-71 Aremania kembali membuat ulah. Tidak hanya melempar, mereka juga masuk ke lapangan menyerang asisten wasit.
7. Kemananan langsung turun tangan menyerbu suporter yang masuk. Tindakan itu tidak mengendalikan, tetapi justru membuat yang lain ikut masuk. Suasana pun makin tidak terkendali.
8. Kondisi itu terjadi selama lebih dari satu jam dan akhirnya dihentikan pada menit ke-71. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memutuskan Stadion Brawijaya, Kediri, tidak lagi digunakan untuk delapan besar.
Jangan Injak Ekor Singa
Secara subyektif, suporter mana yang tidak geram & emosi ketika melihat langsung timnya terus-terus menjadi bulan-bulanan wasit? Bahkan sampai 3 gol dianulir!! Oke kalau 2 gol Arema oleh Patricio Morales di babak pertama dianulir karena handsball dan offiside, tapi apakah gol Persiwa oleh Pieter Rumaropen juga “bersih” dari offside?
Ibarat bensin telah tertuang, kinerja wasit Jajat Sudrajat dan AW-nya malah menyulutkan api dengan menganulir gol (ketiga Arema yang dianulir) Emile Mbamba di babak kedua dan mengesahkan gol kedua Persiwa yang juga berbau offside. Tak perlu menunggu waktu lama, “api” pun berkobar.
Satu catatan lain adalah tentang kinerja Panpel dan aparat keamanan. Panpel (match steward) dan aparat kemanan terkesan “mempersilahkan” oknum Aremania melakukan lemparan-lemparan, hingga masuk ke lapangan dan memukul hakim garis. Tidak ada halauan-halauan untuk menertibkan suporter di sentelban. Yang perlu dicatat dalam kejadian kemarin adalah oknum Aremania tidak melakukan kekerasan secara membabi buta, melainkan hanya kepada dua orang, yaitu asisten wasit (hakim garis) yang keputusannya sangat merugikan tim Arema.
Kalau tindakan anarkis dan perusakan stadion Brawijaya oleh Aremania menjadi sorotan tajam, kenapa ulah oknum Persikmania yang melempari batu dan menghancurkan kendaraan rombongan Aremania dibiarkan begitu saja? Bahkan di tempat parkir pun, kaca-kaca mobil Aremania dipecah. Ketika rombongan Aremania dalam perjalanan pulang, hampir seluruh bis, truk, mobil pribadi, hingga sepeda motor menjadi sasaran lemparan baru selama 3 jam! Kaca-kaca bus dan mobil pecah (termasuk bus yang ditumpangi OngisNade.Net). Sementara oknum Persikmania yang melempari batu & ketapel tersebut bersembunyi di kegelapan malam, gang-gang, dan rumah-rumah penduduk.
Ketika sampai di Stasiun Kotabaru Malang jam 3 Kamis dini hari, saya melihat sendiri bagaimana hampir semua kaca bis & mobil pribadi hancur dan beberapa rekan Aremania terluka.
Secara obyektif, apapun alasannya tindakan onar dan anarki tidak bisa dibenarkan, termasuk di dunia sepakbola. Tapi, peribahasa lama : tidak ada asap kalau tidak ada api harus menjadi renungan kita bersama.
Sudah benar-kah pengurus sepakbola kita mengurusi sepakbola itu sendiri selama ini? Terlalu panjang menguraikannya di sini. Kita semua tahu bagaimana bobroknya kualitas sepakbola kita di bawah kepengurusan PSSI saat ini yang berimbas kepada carut-marutnya kompetisi sepakbola kita.
Dan seperti biasanya, semua orang / pihak yang tidak mengalami kejadiannya langsung di Kediri atau hanya menyaksikan di tv langsung angkat bicara. Yang tidak suka langsung menghujat dan ramai-ramai berkomentar, yang mengerti kejadiannya mencoba melihat masalahnya terlebih dulu.
Insiden tersebut juga berimbas kepada kelanjutan perhelatan babak delapan besar grup A yang dipindahkan venuenya.
Sementara itu kubu Arema dan Aremania juga sedang menanti hukuman dari komdis. Bagaimanapun bentuk dan beratnya hukuman itu, kubu Arema dan Aremania telah merapatkan barisan bersama satu tekad satu jiwa membela nama Arema. Seperti yang dikatakan oleh Manajer Arema, Satrija Budi Wibawa kepada salah satu media online nasional, “Kita lihat nanti seperti apa. Yang jelas Arema akan terus berjuang hingga tetes darah penghabisan.”
Prestasi
Kompetisi Nasional
| ![]() |
Turnamen Nasional
|
Turnamen Internasional
- JVC Cup Vietnam 2004: Semifinalis
- Liga Champions 2004: Peringkat ke-3 Grup G
- Liga Champions Asia 2006: Peringkat ke-3 Grup E
Sejarah Persik Kediri
Berdiri | : | 1950 | |||
Julukan | : | Macan Putih | |||
Sekretariat | : | Jl. Diponegoro 7 Kediri | |||
Telepon | : | 0354-686690 | |||
Stadion | : | Brawijaya Kediri | |||
Kapasitas | : | 20.000 |
Dalam catatan kearsipan pengurus, Persatuan Sepakbola Indonesia Kediri (Persik) berdiri pada tahun 1950, namun sayang tidak diketahui pasti mengenai tanggal dan bulannya. Sebagai pendiri adalah Bupati Kediri, R Muhammad Machin, karena saat itu Kediri masih berupa kabupaten, tidak ada pemisahan wilayah seperti sekarang, kabupaten dan kota. Dibantu Kusni dan Liem Giok Djie, pertama kali yang dilakukan Machin adalah merancang bendera tim yang tersusun dari dua warna berbeda. Bagian atas berwarna merah dan bawahnya hitam dengan tulisan PERSIK di tengah-tengah dua warna berbeda itu.
Sebagai tim perserikatan yang terdaftar di PSSI, Persik memiliki beberapa klub anggota, diantaranya PSAD, POP, Dhoho, Radio, dan Indonesia Muda (IM). Dalam tiga dekade (1960 hingga 1990-an) prestasi Persik belumlah menonjol bahkan di tingkat nasional pun masih kalah dibandingkan dengan "saudara mudanya" Persedikab Kabupaten Kediri yang pada era 1990-an tercatat dua kali mengikuti kompetisi Ligina.
Namun sejak ditangani Walikota Drs. H. A. Maschut, Persik menunjukkan perubahan. Mengawali debutnya di pentas nasional, Persik merekrut mantan pelatih Tim Nasional PSSI Pra Piala Dunia (PPD) 1986, Sinyo Aliandoe, untuk menangani klub kebanggaan warga Kota Kediri itu dalam Kompetisi Divisi I periode 2000-2001. Di bawah tangan dingin Om Sinyo itulah, para pemain Persik yang merupakan pemain-pemain dari Kediri dan sekitarnya itu mulai diperkenalkan dengan sistem sepakbola modern. Namun hanya dalam waktu satu tahun Om Sinyo berlabuh di Kota Kediri . Setelah itu Persik pun resmi ditangani mantan pemain Timnas PSSI, Jaya Hartono, yang sebelumnya hanyalah asisten Om Sinyo.
Sementara untuk semua urusan baik di dalam maupun di luar stadion, HA Maschut meminta bantuan putra menantunya, Iwan Budianto, yang beberapa tahun sebelumnya menangani Arema Malang. Di tangan Iwan-Jaya itulah, tim berjuluk "Macan Putih" itu unjuk gigi dengan berhasil menyabet gelar juara Kompetisi Divisi I PSSI tahun 2002. Gelar tersebut sekalkigus mengantarkan tim kebanggaan warga Kota Kediri itu “naik kelas” sebagai kontestan Divisi Utama dalam Ligina untuk musim kompetisi IX/2003.
Sejak kompetisi itu digelar pada bulan Januari 2003, Persik sudah mengklaim dirinya sebagai tim dari daerah yang tak sekadar "Numpang Lewat". Tekad itu terpatri di dalam lubuk sanubari para pemain, sehingga dengan usaha keras dan penuh dramatis, Persik mampu mencuri perhatian publik bola di Tanah Air setelah berhasil memboyong Piala Presiden setelah mengukuhkan dirinya sebagai juara Ligina IX/2003.
Persik mampu memupuskan harapan tim-tim besar, seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang yang saat itu sangat berambisi menjadi kampiun dalam kompetisi paling bergengsi di Jagad Nusantara ini. Piala Presiden itu kembali berlabuh di Kota Kediri setelah Persik berhasil menjuarai kompetisi Divisi Utama Ligina XII/2006 setelah menyudahi perlawanan sengit PSIS Semarang dengan skor 1-0 di partai final yang digelar di Stadion Manahan Solo, September 2006 lalu.
Dipandang Sebelah Mata
Untuk mendapatkan prestasi seperti itu tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persik yang awalnya dipandang sebelah mata berubah menjadi tim yang lapar akan kemenangan. Ini bisa dilihat di awal-awal kompetisi LBM IX berjalan, Persik terseok-seok bahkan pernah menduduki peringkat ke-13 klasemen sementara.
Perlahan tetapi pasti, kemenangan demi kemenangan diraihnya hingga pada putaran pertama Persik sempat menempati puncak klasemen sementara. Dan di putaran kedua prestasi Pesik semakin stabil hingga kompetisi berakhir Persik sukses menjadi juara.
Dengan diperkuat tiga legiun asing asal Cile, yakni Fernando, Juan Carlos dan Alejandro Bernald, pada tahun 2002 Persik menorehkan tinta emas setelah berhasil menyabet Juara Divisi I PSSI, dimana pertandingan empat besarnya diselenggarakan di Manado. Prestasi itu memastikan Persik masuk Divisi Utama Ligina IX/2003. Namun sebelum ikut kompetisi paling bergengsi di Tanah Air itu, Persik mencatat prestasi gemilang setelah sukses merengkuh gelar juara Piala Gubernur Jatim I/2004 di Surabaya . Gelar itu kembali direbutnya pada Piala Gubernur III/2005 di Gelora Delta Sidoarjo setelah menyudahi perlawanan tim debutan Persekabpas Kabupaten Pasuruan.
Tangan Dingin Di Balik Persik
Prestasi demi prestasi yang ditorehkan Persik, tak bisa lepas dari perjuangan dan kegigihan beberapa tokoh sepakbola Kota Kediri. Sejak tahun 1999 Walikota Drs H.A. Maschut memegang jabatan sebagai Ketua Umum. Ia dibantu J.V. Antonius Rahman yang saat itu menjabat Ketua DPRD Kota Kediri sebagai Ketua Harian Persik dan tokoh sepakbola, Barnadi sebagai Sekretaris Umum.
Namun tak bisa dilupakan pula perjuangan Iwan Budianto sebagai manajer tim untuk mengangkat citra Kota Kediri di bidang sepakbola bersama Eko Soebekti dan Suryadi, masing-masing menempati posisi asisten manajer operasional dan asisten manajer keuangan.
Untuk aristek di lapangan baik pengurus maupun manajemen saat itu mengangkat mantan pemain Niac Mitra Surabaya, Jaya Hartono dibantu mantan pemain Arema Malang, Mecky Tata bertindak selaku asisten pelatih. Nama Iwan Budianto dan Jaya Hartono sudah cukup lama dikenal oleh publik bola di tanah air. Sebelum bergabung dengan Persik, Iwan Budianto pernah menjadi manajer tim Arema Malang pada Ligina V 1998/1999. Saat itu Arema menempati peringkat ketiga grup tengah II.
Sementara Jaya Hartono sudah tidak asing lagi. Selain malang melintang sebagai pemain di beberapa klub Galatama mulai dari Niac Mitra, Petrokimia Putra, BPD Jateng, Assyabaab Salim Group Surabaya, PKT Bontang hingga karirnya di timnas PSSSI selama sepuluh tahun mulai 1986 sampai 1996. Sebagai orang yang bertangan dingin Jaya Hartono membawa Persik sebagai Juara Ligina IX/2003 bagi Persik. Namun sayang Jaya Hartono tahun 2006 meninggalkan Persik Kediri dan digantikan Daniel Rukito hingga tahun 2007. Meski hanya dua tahun Daniel juga menorehkan sejarah bagi Persik Kediri yakni membawa Persik Juara Ligina XII/2006.
Menghadapi Super Liga Persik mencoba pelatih asing asal Muldova yang cukup dikenal yakni Arcan Iurie (mantan pelatih Persib Bandung dan Persija), sementara manager dipegang oleh orang muda yang cukup mengerti tentang Persik dan segudang pengalaman yang dibawannya yakni Iwan Budianto. Masuknya kembali Iwan dan datangnya Arcan, akhirnya dalam Super Liga Indonesia 2008 Persik memboyong pemain-pemain timnas yang diharapkan membawa kembali Persik Kediri sebagai juara tepatnya triple winner (Juara Liga Jatim, Liga Super dan Copa Dji Sam Soe).
Untuk pertandingan kandang Persik menggunakan Stadion Brawijaya Kediri yang berkapasitas sekitar 20 ribu orang. Sementara untuk kegiatan manajerial Persik dipusatkan di sekretariat Persik di Jl Diponegoro 7 Kediri . No telp dan facsimili 0354-686690. (tabina)